Lebih Baik Nulis Ngawur Daripada Bicara Sendiri..eko sarakiah

Oktober 31, 2008

Harapan MOROTAI Menjadi Kabupaten Terwujud

Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan 12 RUU Pembentukan Kabupaten/Kota. Seluruh fraksi menyetujui pemekaran 12 daerah tersebut.

Daerah yang dimekarkan antara lain Kota Tangerang Selatan (Banten), Kab Tambrauw (Papua Barat), Kab Pulau Morotai (Maluku Utara), Kab Intan Jaya (Papua), Kab Deiyai (Papua), Kab Sabu Raijua (NTT), Kab Pringsewu (Lampung), Kota Gunung Sitoli (Sumut), Kab Nias Utara (Sumut), Kab Tulang Bawang Barat (Lampung), Kab Nias Barat (Sumut), dan Kab Mesuji (Lampung).

Sebelumnya Presiden menugaskan Mendagri dan Menkun HAM untuk bersama-sama DPR membahas 17 RUU Pembentukan Provinsi/Kabupaten/Kota. Namun hanya 12 RUU yang berhasil disahkan hari ini.

Adapun RUU Pembentukan Kab Meranti (Riau), Kab Maibrat (Papua Tengah), dan Provinsi Tapanuli tertunda pengesahannya."Akan segera dilakukan pembahasannya pada masa persidangan II Tahun Sidang 2008-2009," ujar Wakil Ketua Komisi II Eka Santosa saat membacakan laporan hasil kerja komisi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10/2008).

Sedangkan untuk Kab Brastagi (Sumut) dan Kab Mandau (Riau) belum memenuhi persyaratan untuk dilanjutkan ke dalam pembahasan. "Provinsi dan kabupaten induk diharapkan untuk segera melengkapi persyaratan administrasi, syarat teknis khususnya berkaitan dengan cakupan wilayah sesuai perundangan yang berlaku," ujar Eka yang merupakan anggota FPDIP ini.

Rapat pengesahan 12 RUU ini juga dihadiri oleh ratusan audiens dari berbagai daerah yang memenuhi seluruh balkon ruang rapat paripurna. Sebagian dari mereka pun mengenakan pakaian khas daerah masing-masing

Mendengar hal ini Ribuan warga Pulau Morotai berpawai keliling kota merayakan pengesahan undang-undang pemekaran wilayah perbatasan itu menjadi daerah otonom baru, Rabu (29/10). Morotai segera terpisah dari Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, untuk menjadi kabupaten baru.

Warga Morotai memperjuangkan pemekaran sejak 2006 karena merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Ahmad Peklian, anggota DPRD Halmahera Utara, dari daerah pemilihan Morotai, Rabu, menjelaskan, Rancangan Undang-Undang (RUU) pemekaran Morotai bersama 11 RUU lain disahkan menjadi UU. Pengesahan dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Rabu.
”Morotai sudah disahkan menjadi kabupaten sendiri. Kami tinggal mempersiapkan pemerintahan baru di Morotai,” ujarnya.

Ia menjelaskan, proses pemekaran membutuhkan negosiasi yang alot dalam rapat kerja antara Komisi II DPR dan Departemen Dalam Negeri.
Status Morotai sebelumnya akan ditinjau kembali. Keputusan itu sempat menimbulkan kemarahan warga Morotai sehingga mereka memboikot pemerintahan di lima kecamatan. Warga sempat merusak tujuh kantor.

Pemekaran dirayakan ribuan warga Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Barat, Morotai Utara, dan Morotai Jaya. Mereka berpawai keliling di kota kecamatan masing-masing sambil meluapkan sukacita keberhasilan perjuangan mereka.

Asrun Padoma, akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, berharap, pemekaran jadi awal bagi pembangunan Morotai yang lebih baik. Pemekaran diharapkan bukan menjadi ajang perebutan kekuasaan.

Morotai..!!! Maju Terus dan Bertindak...!!! Tuhan memberkati...

Maret 18, 2008

MOROTAI MENUJU KABUPATEN BARU

Sejarah
Selama abad ke-15 dan 16, Morotai berada di bawah pengaruh Kesultanan Ternate yang berkuasa. Merupakan inti sebuah kawasan besar bernama Moro, yang termasuk pulau dan pesisir Halmahera yang dekat dengan Morotai ke selatan.
Pada pertengahan abad ke-16, pulau ini menjadi tempat misi Yesuit Portugis. Kesultanan Muslim Ternate dan Halmahera merasa tersinggung akan pelopor aktivitas penyebaran agama itu, dan berusaha mencegah misi itu dari pulau ini pada 1571, sebagai akibatnya Portugis hengkang dari kawasan itu. Pada abad ke-17, Ternate menggunakan kekuasaannya atas Morotai dengan memerintahkan berulang-ulang pada penduduknya agar pindah dari pulau itu. Pada awal abad itu para penduduknya pindah ke Dodinga, sebuah kota kecil di titik strategis pesisir barat Halmahera. Lalu, pada 1627 dan 1628, Sultan Hamzah dari Ternate memerintahkan pindahnya penduduk Kristen ke Malayu, Ternate, agar lebih mudah dikendalikan.
Pulau ini menjadi lapangan terbang bagi Jepang selama PD II. Pulau ini diambil alih oleh angkatan Amerika Serikat pada September 1944, dan digunakan sebagai landasan serangan Sekutu ke Filipina pada awal 1945, dan ke Borneo timur pada Mei dan Juni tahun itu. Merupakan basis untuk serangan ke Jawa pada Oktober 1945 yang ditunda setelah penyerahan diri Jepang pada bulan Agustus.

SELAYANG PANDANG MOROTAI SECARA UMUM
64 tahun silam pulau ini merupakan basis militer paling strategis di bibir Pasifik. Jenderal Mc. Arthur bahkan menjadikannya pangkalan terpenting bagi armada perang Amerika Serikat (AS), setelah merebutnya dari pendudukan tentara Jepang tahun 1944. Kini, kawasan itu dirancang khusus untuk menjawab tantangan zaman, Abad Pasifik. Terletak di bagian utara Halmahera, Pulau Morotai memiliki sejumlah potensi gemilang. Luas wilayahnya 2.474,94 km2 atau 10,96% dari luas daratan Propinsi Maluku Utara. Secara administratif pulau Morotai sejak tahun 2003 termasuk ke dalam pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara. Pulau Morotai sendiri terbagi dalam 5 (lima) kecamatan. Jumlah Penduduk Morotai secara keseluruhan berjumlah 58.720 jiwa yang tersebar pada 47 desa. dengan pendapatan per kapita sekitar Rp 800.000,- per tahun. Sedangkan laju pertumbuhan ekonominya rata-rata 1,35% per tahun, sebagian besar dari hasil perkebunan dan perikanan.

Mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani dan nelayan (lebih dari 70 persen), sedangkan mata pencaharian lainnya adalah pedagang, Pegawai Negeri Sipil dan TNI/Polri. Posisi geografisnya sangat strategis, berhadapan dengan Samudera Pasifik. Ini yang membuat Morotai menjadi incaran internasional. Terutama negara-negara yang berkaitan dengan Pasifik.

Demografi Morotai yang dihuni 60 persen etnis Galela, 30 persen etnis Sanger dan 10 persen lainnya seperti etnis Tobelo, Loloda, Papua, Bugis, Buton, dll, mempunyai kekayaan alam yang luar biasa seperti adanya deposit emas, akan dibangunnya pabrik semen raksasa dalam waktu dekat, ikan kelas satu yang mengelilingi Morotai, sumber wisata sejarah, wisata alam, wisata bahari bahkan mungkin akan dibangunnya miniatur patung Jenderal MC Arthur dari Amerika dan Namura dari Jepang yang pada gilirannya dapat menarik wisata dari aspek wisata sejarah. Disamping itu juga Morotai memiliki landasan pesawat terbang dengan 7 jalur landasan pacu dengan panjang masing-masing 3 km dan juga pelabuhan yang representatif. Morotai yang dahulu dikenal dengan Kerajaan Moro yaitu Morotai di Kepulauan Morotai dan pulau Rau dan Morotia di daratan Semenanjung Galela.


KECAMATAN

Sebelum adanya pemekaran Kabupaten Maluku Utara menjadi propinsi, secara administratif Pulau Morotai terdiri dari 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Morotai Selatan dan Kecamatan Morotai Utara. Pada tahun 2002 melalui keputusan DPRD Kab Maluku Utara dimekarkan lagi satu Kecamatan dengan nama Kecamatan Morotai Selatan Barat, kemudian setelah ada pemekaran Halmahera Utara menjadi Kabupaten pada tahun 2003 oleh DPRD Halut dilakukan pemekaran lagi dua kecamatan, sehingga Pulau Morotai memiliki 5 (lima) Kecamatan terdiri dari :
- Kacamatan Morotai Selatan dengan ibukota Daruba
- Kecamatan Morotai Selatan Barat dengan ibukota Wayabula
- Kecamatan Morotai Timur dengan ibukota Sangowo
- Kecamatan Morotai Utara dengan ibukota Bere-Bere
- Kecamatan Morotai Jaya dengan ibukota Sopi

POTENSI ALAM
Potensi alam yang belum di olah yaitu: pasir besi, kandungan emas, batu mangan, batu bara , semen, batu gamping, minyak bumi, gas alam serta potensi hasil laut yang melimpah.

BESI PUTIH,
Kerajinan tangan Besi Putih berasal dari pulau Morotai. Kerajinan tangan ini dihasilkan dengan memanfaatkan sisa-sisa perlengkapan tempur PDII yang banyak terdapat di sana.

TENTANG BATU KOPI
Terdapat di pantai Posi-Posi Rao, Kecamatan Morotai Selatan Barat. Namanya yang unik berasal dari cerita masyarakat setempat yang sering mencium aroma minuman kopi yang berasal dari batu ini.
Biasanya aroma kopi tersebut akan tercium menjelang sore hari. Di lokasi yang sama kita dapat berenang, surfing, menyelam dan berperahu. Bagi anda ingin surfing, bulan nopember dan desember merupakan waktu yang ideal untuk berkunjung ke tempat ini..


Tingggal selangkah lagi MOROTAI menjadi kabupaten.. Tidak ada alasan lagi untuk menunda atau menghambat semangat perjuangan ini. Kita tidak perlu malu untuk bertanya apabila kita belum tau, kita harus menegur apabila ada yang sudah salah arah dan kita bisa duduk bersama untuk mencari solusi bukannya masing-masing kita menganggap diri paling mampu, karena saya yang bisa( Ngohi to..), karena saya yang tau. Mari kita buang jauh-jauh pemikiran-pemikiran yang mengganjal untuk suatu kemajuan daerah yang kita cintai ini bersama.

Di Halmahera Utara tidak ada orang yang istimewa, semua mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama untuk membesarkan daerah Halmahera Utara bahkan sebisa mungkin kita mekarkan selama tidak bertentangan dengan aturan. Menyangkut sumber daya manusia terkadang menjadi alasan tapi menurut saya itu bukan sebagai alasan utama.

Selama watak, kinerja dan berbagai hal pembanding, indikator menyangkut maju mundurnya pemerintahan dalam daerah kita maka jangan terlalu berharap banyak dan bermimpi daerah kita bisa berkembang. Untuk merancang Kabupaten Morotai saja kita sesama masyarakat Halmahera Utara sudah saling melakukan Toucher and Smash ibarat sedang bermain pertandingan bola voli. Ada yang menyalahkan eksekutif, ada yang menyalahkan legislatif sehingga bukannya memberikan nuansa yang sejuk tapi terkesar gersang dan tegang.

Saya berharap kita semua kembali ketitik nol memulai yang positif dari pada saling perang opini di media masa, atau media lainnya yang hanya memberikan komentar yang tidak membangun, semuanya percuma hanya buang-buang waktu dan energi saja…Artinya semua hasil sia-sia saja alias NATO (No action talk only) artinya banyak ngomong tapi tidak ada aksi.

Semoga upaya dan usaha bisa membuahkan hasil.

Selamat berjuang, masyarakat menanti..!!!

TUHAN Memberkati....

Maret 15, 2008

Paduan Suara Oikumene Tobelo Bawakan Himne MTQ

Tobelo-Pelaksanaan Musabaka Tilawatil Quran (MTQ) ke-2 tingkat kabupaten Halut yang dipusatkan di halaman rumah adat Hibualamo , Rabu malam lalu, berjalan meriah dan penuh persaudaraan .

Selain warga di beberapa kecamatan di Tobelo Selatan dan Tobelo Utara, acara pembukaan juga dimeriahkan dengan Paduan Suara Oikumene, gabungan paduan suara dari persekutuan gereja, dibawah pimpinan Konwey pattikawa. Paduan Suara yang dikelola Pemkab Halut, ini dipercayakan untuk memeriahkan himne MTQ serta beberapa lagu MTQ lainnya.

Sekda Frans Manery, saat membuka MTQ memberikan apresiasi nuansa itu. Frans berharapan kegiatan MTQ itu mempererat kerukunan sesama warga Halut apalagi tahun 2008 Kabupaten Halut dipercayakan sebagai tuan rumah untuk merayakan 4 kegiatan keagamaan, yakni MTQ tingkat kabupaten, tingkat propinsi, Pesparawi tingkat Kabupaten serta tingkat Propinsi. Semoga dengan kegiatan itu lebih mempererat kerukunan Halut.

Ketua Panitia, Rusdi Djoge mengatakan jumlah peserta MTQ kali ini sebayak 182 personil dari 13 kecamatan di Halut. Yang diikuti adalah lomba Tilawatil Qur’an, Hifzil Qur’an, Fahmil Qur’an, Sarhil Qur’an serta khafil Qur’an.

Maret 14, 2008

Pilkada Morotai Halut Siapkan 1 M

Tobelo-Permintaan Dewan Perwakilan Daerah(DPD RI) agar Pemkab Halut melengkapi kelengkapan administrasi pemekaran Kabupaten Pulau Morotai, ditindaklanjuti Pemkab dan Dekab Halut melalui rapat konsultasi. Hasilnya, Pemkab dan DPRD Halut sepakat mengalokasikan dana sebesar Rp. 1 Miliar untuk persiapan Pilkada Morotai.

Rapat yang dipimpin ketua DPRD, Nofino Lobiua itu dihadiri langsung Bupati Hein Namotemo, wakil bupati Arifin Neka.
Rapat itu membahas lima poin kelengkapan administrasi yang diminta DPD RI.. Pembiayaan pilkada itu akan ditangani oleh Kabupaten Induk (Pemkab Halut) dan Pemprov serta dibantu oleh APBD sementara.

Soal kelengkapan administrasi lainnya, berupa kekayaan dan asset daerah di pulau bersejarah itu, akan diberikan tugas kepada tim yang dibentuk Pemkab dan Dekab Halut untuk melakukan pendataan secata menyeluruh atas asset bergerak maupun yang tidak bergerak di pulau yang bakal menjadi kabupaten termuda di Maluku Utara.

Setelah dilakukan pendataan, tim DPRD akan melakukan rapat paripurna dan menformalkan keputusan itu dalam bentuk Surat Keputusan (SK) dan setelah itu Bupati akan menyerahkan langsung ke DPD RI..

Daruba Bakal Menjadi Ibukota Kabupaten Morotai

Tobelo-Terkait surat resmi panitia Ad Hoc I DPD RI tentang pemenuhan persyaratan Pemekaran Morotai, komisi A DPDRD Kabupaten Halut langsung melakukan rapat konsultasi dengan Bupati Hein Namotemo.

Rapat terbuka itu juga akan digelar dalam minggu ini, itu menyusul DPD RI meminta segera diselesaikan kelengkapan persyaratan pemekaran Morotai. Sekedar diketahui surat Panitia Ad Hoc I DPD RI intinya meminta Pemprov Malut, Pemkab Halut beserta lembaga DPRD Malut dan DPRD Halut untuk segera melengkapi persyaratan adminidtrasi pembentukan Kabupaten Morotai melalui sebuah Surat Keputusan (SK).

Pemkab Halut sendiri diminta menyiapkan SK Bupati dan Dekap Halut tentang penyediaan dana Pilkada Morotai, SK Bupati tentang penempatan Ibukota Pemerintahan .DPRD Halut sendiri untuk poin penempatan Ibukota Kabupaten telah memutuskan lebih dulu dengan memilih kota Daruba.

Maret 05, 2008

Issu Pemenggal Kepala di Tobelo

Tobelo - Sejak sebulan terakhir, warga Kota Tobelo dan sekitarnya ditakutkan isu berkeliarannya Tolo Ogu(bahasa Galela), Rio-Rio(bahasa Tobelo),Pagere-gere(kendari) atau pemenggal kepala manusia.

Isu yang beredar dari mulut ke mulut itu semakin membuat takut warga bukan saja terjadi di Tobelo tetapi juga di wilayah kabupaten yang lain di daratan Halmahera

Isu yang beredar, penggalan kepala tersebut digunakan untuk tumbal semburan lumpur Lapindo dan mencari mangsa hingga 1000 kepala. Setiap kepala yang dipenggal akan
dititipkan uang dua juta rupiah di organ tubuh yang ditinggalkan.

Meski hingga saat ini masih sebatas isu, namun banyak warga yang merasakan dampak isu ini sangat merugikan. Pengalaman saya secara pribadi waktu itu saya dengan teman saya pergi ke tempat teman yang punya usaha Warnet dan Game Online namanya Darius Arkwright tempatnya di depan STT GMIH Tobelo, (sekitar jam 19.30) Setelah beberapa jam kami bertiga saya, Darius dan Ka Ben bermain game, saya dengan teman saya yang bernama rinto minta pamit untuk pulang (sekitar jam 23.30 WIT). Dalam perjalanan pulang kami di hadang oleh beberapa orang yang memegang parang dan tombak kamipun ketakutan sampai-sampai mau membalikan motor kami untuk lari tapi untungnya teman saya Rinto, kenal dengan orang-orang yang memegang parang itu. Ternyata mereka bukan Pemenggal Kepala tetapi mereka semntara berjaga-jaga..(menjaga tolo ogu yang lewat ...)..heheehe

Pokoknya pengalaman yang sangat mengerikan seandainya wakttu itu tidak ada teman saya wah..bisa dikirain saya oknum Rio-Rio..
Beberapa penjual sayur khususnya wanita, tidak mau lagi berjualan hingga menjelang siang hari saat warga mulai sunyi untuk istirahat, karena takut bertemu dengan sang Tolo Ogu atau Rio-Rio..

Bahkan, Moni, (kemanakan saya) murid kelas 1 SD Duma Kec. Galela Barat, sempat tidak mau berangkat ke sekolah akibat isu tersebut.

Kata saya pribadi (Robby) "Polisi harus secepatnya melakukan tindakan antisipasi dan secepatnya mengungkap issu pemenggal kepala ini, karena sangat meresahkan masyarakat kota Tobelo dan sekitarnya.

Aksi Mogok Sopir Angkot di Ternate

Aksi mogok supir angkutan kota di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (4/3), berakhir ricuh. Sejumlah sopir angkot yang tergabung dalam Ikatan Sopir Angkutan Penumpang menyisir sepanjang Jalan Revolusi, Kota Ternate. Mereka mencari sopir yang masih nekat mengangkut penumpang. Jika ditemukan, para penumpang diturunkan secara paksa.

Sejumlah sopir yang tidak sepakat dengan aksi mogok tersebut tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Akibatnya, pertengkaran antara sesama sopir tak terelakkan. Bahkan, ada sopir yang diamuk pengunjuk rasa. Aksi anarkis ini berhasil diatasi setelah sejumlah aparat kepolisian dari Resor Kota Ternate diturunkan ke lokasi.

Aksi mogok para sopir ini dilakukan terkait kebijakan Wali Kota Ternate, Samsir Andili yang mengijinkan beroperasinya angkutan ojek di sejumlah kawasan di pusat kota. Menurut koordinator aksi, Faisal, aksi mogok ini akan tetap dilakukan hingga Wali Kota Ternate memberikan penjelasan kepada mereka.

note:
Berita ini sangat dapat dipercaya karena yang menulis ini berada di tempat aksi..
sampai berita ini ditulis penulis masih berada di Ternate..mgkin kamis baru balik ke Tobelo..
Robby (penulis)

Maret 02, 2008

Berita Sukacita Buat Para Petani..

Tobelo-Harga kopra di pasaran Tobelo sejak beberapa hari terakhir ini naik. Para pedagang pengumpul membeli dengan harga antara Rp.5.400 hingga Rp.6.000 per kilogram

Beberapa hari sebelumnya para pedagang masih membeli kopra dengan harga antara Rp. 5.000 hingga Rp.5.200/kilo. Kenaikan harga kopra beberapa hari terakhir ini disebabkan tingginya permintaan untuk ekspor. Kenaikan harga kopra pada pasar regional seperti Manado dan Surabaya, lantas berpengaruh terhadap pasaran lokal Tobelo. Selain permintaan ekspor yang tinggi, keberanian para pembeli menaikan harga beli juga dipengaruhi oleh Perusahaan Bimoli Tobelo yang kini membeli kopra dengan harga antara Rp.6.000 hingga Rp.7.000/kilogram.

Para pedagang membeli kopra dengan harga yang berfariasi. Misalnya di Gudang Mira Tobelo yang sebelumnya membeli dengan harga Rp.4.200 kini sudah membeli dengan harga Rp.5.400. Gudang Yaksan yang sebelumnya membeli dengan harga Rp. 5.200/kilo kini menaikan harga beli menjadi Rp. 5.500/kilo. Sedangkan Gudang Toko sederhana membeli dengan harga Rp.6.000.-

Masalah Dana BOS dan Pendidikan Gratis di Halut..

Komisi C DPRD Halut membentuk tim khusus untuk memantau penyaluran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Komisi C meminta agar penyaluran dana BOS itu tidak lagi melalui rekening pribadi kepala sekolah, namun harus diserahkan langsung ke rekening sekolah.

Komisi C menilai hingga saat ini penyaluran dana Bos belum tepat sasaran karena masih diperuntukan untuk pembayaran gaji para guru. (menyalahi aturan). Selain dana Bos komisi C DPRD Halut juga akan membidik pendidikan gratis yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp. 7 milyar, karena prakteknya mulai dari tingkat SD dan SMP masih mengenakan pungutan.

Selain menganggarkan pendidikan gratis Pemkab Halut tahun ini juga mengalokasikan Rp. 500 juta membebaskan penerimaan siswa baru tingkat SMA (SMA disediakan dana gratis saat pertama masuk, dan itu diperuntukan untuk sekolah umum dan swasta)

Februari 25, 2008

Listrik Padam=Padamnya Kepercayaan Publik

KRISIS listrik mulai menghantui masyarakat Tobelo. Kecemasan masyarakat terhadap kondisi ini terbukti dengan diberlakukannya pemadaman listrik secara bergiliran sejak awal bulan februari. Pengalaman tidak menyenangkan ini menjadi indikator betapa kian memburuknya pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyediakan listrik bagi masyarakat. Tampaknya upaya PLN untuk menyediakan pasokan listrik melalui seluruh pembangkit captive-nya di seluruh Kota Tobelo tidak mampu mencukupi kebutuhan seluruh pelanggan listrik.

Akibatnya, pemadaman listrik secara bergilir menjadi momok menakutkan tidak hanya bagi rumah tangga, tetapi juga kalangan industri karena akan menggangu produksinya.
Pemadaman listrik bergiliran yang sudah berlangsung selama hamper sebulan di Tobelo telah mengakibatkan ribuan pelanggannya harus menyiapkan penerangan darurat secara bergantian. Bahkan, krisis listrik yang menyebabkan terjadinya pemadaman hingga kurang lebih dari 20 kali selama satu bulan ini mengakibatkan pihak PLN harus pusing karena mendengar cemohan2 dari masyarakat yang merasa dirugikan dengan adanya
pemadaman listrik ini juga menyebabkan ketidakstabilan arus listrik dii rumah-rumah yang ada di Tobelo.

Mungkin Masalah utama yang memicu pemadaman listrik secara bergilir adalah ketidakseimbangan antara pertumbuhan pasokan listrik dengan pertumbuhan permintaan. Naik turunnya tegangan listrik juga menjadi salah satu sumber pemicu utama kerusakan pada peralatan elektronik yang banyak digunakan di seluruh rumah tangga pelanggan listrik. Selain itu, ketidakstabilan arus listrik juga berakibat sistem elektronis yang banyak digunakan di perbankan atau industri-industri yang memakai sistem elektronis sebagai sarana vital menjadi terganggu.

Dilihat dari sisi profesionalitas, publik menilai sudah membaiknya sikap aparat PLN dalam menindaklanjuti keluhan pelanggan dalam melakukan perbaikan listrik jika ada pengaduan gangguan listrik. Kita sebagai masayarakat perlu memberikan apresisasi positif atas sigap dan tanggapnya aparat PLN dalam menindaklanjuti pengaduan yang menunjukkan kian responsifnya PLN terhadap keluhan masyarakat.

Sayangnya, aspek profesionalitas yang mulai tumbuh ini tertutup oleh krisis listrik yang sedang berlangsung saat ini. Terbukti pihak PLN tidak pernah menjelaskan alasan sedikitpun setiap terjadi pemadaman listrik. Kalaupun ada informasi pemadaman listrik, biasanya terjadi terlambat.

Yang ingin digarisbawahi dan dirasionalkan dalam tulisan ini adalah, bila PLN diberikan tanggungjawab besar mengurus hak-hak pelayanan publik, lantas kinerja yang ditunjukkan demikian rendah dan tidak profesional, bagaimana PLN dapat dipercaya sebagai lembaga yang berwibawa memikul tanggung jawab publik, jangan-jangan publik hanya menjadi bagian dari “ideologi” komodifikasi proyek hegemoni kekuasaan, sementara dibalik itu, lembaga pelayanan publik tersebut secara transparan dan akuntabel seolah olah terabaikan.

Dengan kondisi ini juga mestinya PLN tahu diri dan tak perlu “memaksa apalagi menuntut” kepada publik untuk harus taat pada aturan. Misal, bayar lampu tepat waktu, atau masyarakat didenda bila lewat waktu pembayaran.Toh, selama ini kinerja PLN dalam melayani publik saja tidak pernah beres apalagi memuaskan. Ketika lampu negara padam mendadak, PLN harus secara terbuka menjelaskan kepada publik tentang kinerja yang terdapat didalamnya sehingga menjadi kajian elemen-elemen masyarakat. Sudahkah pihak PLN melakukan riset secara konpreshensif tentang peran dan fungsi kelembagaan selama ini di tengah masyarakat kecil yang mengakses jasa lembaga? Bagaimana pula peran partai politik dan elit politik menyikapi hal ini ?

Tulisan ini dibuat dalam keadaan gelap gulita..(sambil menyanyikan lagu malam kudus)hehe..

www.roby-aemba.blogspot.com

Morotai Hanya Tunggu Pengesahan DPR RI

MOROTAI,23/02/08
Timbul Pudjianto, Selama satu hari kemarin, mengunjungi pulau Morotai. Kunjungan pejabat gurbernur itu sendiri sebagai respon atas tuntutan masyarakat terhadap proses pemekaran Morotai menjadi Kabupaten.

Begitu tiba di Morotai, Pujianto langsung melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat yang dipusatkan di desa Daruba ibukota Kecamatan Morotai Barat. Dalam pertemuan itu Pujianto mengaku pemekaran Morotai saat ini hanya menunggu pengesahan DPR RI, sehingga itu kata dia, sebagai pejabat gubernur dirinya hanya melihat secara tepat kondisi Daerah yang akan dimekarkan itu. “Surat dari Presiden surat turun, maka itu masyarakat harus menyiapkan diri.

Februari 23, 2008

Dukung Pemekaran Morotai, DPD Segera Turun

TOBELO-Turunnya surat presiden (supres) terkait persetujuan pemekaran Moroai. Awal Februari lalu, langsung di respons oleh Pemkab halut,ngan melakukan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah(DPD RI) di Jakarta.Senin awal pekan lalu.

Pertemuan yang di gelar Senin (18/2) itu Pemkab Halut menyampaikan pokok pikiran ke tim adhock I DPD RI. Antara lain di sampaikan bahwa Morotai telah memenuhi syarat pemekaran yang disahuti DPD dengan mengagendakan mengunjungi Morotai dalam waktu dekat.’Jadi dijadwalkan dalam minggu ini ada kunjungan kerja dari tim DPD RI’ungkap Kabag Infokom Halut Alfata Sibuah.

Alfatah juga menambakan dalam pertemuan itu prinsipnya pihak DPD RI mennyetujui akan ada pemekaran tersebut “Prinsipnya pihak DPD menyetujui pemekaran tersebut, karena menurut Pemkab Halut, pemekaran Morotai adalah sebuah harga diri ,”Akunya lagi.”
Mantan KTU Dinas Parawisata Halut ini, juga menjelaskan dalam pertemuan itu telah dipimpin langsung Sekab Ir. Frans Manery yang di dampingi beberapa pimpinan SKPD, serta utusan dari Dekab Halut, yang mewakili, wakil ketua Dekab Joel J Wagono,Jesaya Singa, Pdt.W B Katemong, Jaenal Karim Bahardi Ngogira, Chelie sangkung, Ahmat Agung Maulagi, serta utusan antra lain, Musadik Pawami, Ali Sangaji Jumalli Luwange, Said banyo.

Penjelasan Alfatah itu, sekaligus mengklarifikasi berita yang dimuat Kamis kemarin dimana Sekda ke Jakarta bukan untuk studi banding tetapi menyampaikan pokok pikiran tentang pemedkaran Morotai dihadapan DPD RI.

Februari 22, 2008

Pemandangan di Halmahera Utara






Dodola Beach
Dukono Mountain
kakara island
Mitita island

Pilkada , Sumber Masalah Baru

Dengan alasan memasyarakatkan demokrasi, pemilihan kepala daerah langsung (Pilkada) dilaksanakan di sejumlah wilayah baik pada tingkat provinsi, kota hingga kabupaten. Tahun 2008 ini, lebih dari 100 pilkada akan digelar di sejumlah wilayah. ( di Malut so selesai tp belum selesai juga..)

Ironisnya, pesta demokrasi kerap berakhir pada ketegangan hingga konflik antar pendukung yang notabene merupakan bagian dari masyarakat. Saya secara pribadi menilai Pilkada menjadi salah satu sumber masalah baru di tengah masyarakat. seperti yang terjadi di daerah kita maluku utara.

Saya beranggapan sebaiknya pilkada ditiadakan karena hanya menimbulkan konflik baru di tengah masyarakat, yang pada akhirnya menjadikan masyakat sebagai korbannya..

Pilkada hanya menimbulkan pertikaian antar pendukung calon. Sementara para pendukung tersebut merupakan masyarakat itu sendiri. Selain itu, biaya yang dibutuhkan setiap kegiatan pilkada dilaksanakan menelan anggaran hingga milyaran rupiah. Akan lebih bijak, jika anggaran yang sedemikian besar tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat semisal digunakan untuk pembangunan infrastruktur atau fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat, atau lebih bagus lagi masyarakat diberikan pendidikan dan pengobatan gratis..

Sejak pilkada diterapkan, selalu pecah perkelahian antar masyarakat sementara dana yang digunakan sangat besar. Hal tersebut tentu saja sangat disayangkan andai digunakan untuk mensejahterakan masyarakat.

Pilkada justru tidak menguntungkan masyarakat sebaiknya dihapus saja...

tapi...

Penghapusan pilkada bukan solusi menekan biaya penyelenggaraan proses demokrasi. Cara paling efektif adalah membuka peluang bagi calon independen untuk ikut berlaga..

Setahu saya bahwa yang membuat mahal adalah fee "kendaraan" parpol. maka solusinya adalah mempermudah calon independen, karena dia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk parpol..

Meski metodenya sama dengan negara2 yg lain namun prakteknya tdk serepot yg ada di tanah air serta tkd berbuntut pd konflik antar pendukung.

Bertolak belakang dengan Indonesia, para kandidat kepala daerah di Negara demokrasi lain tdk perlu mengeluarkan dana pribadi untuk fee parpol yang mengusungnya sebagai calon. malah pihak parpol yang mencari Calon berPotensi kemudian membiayai segala keperluan kampanye.

ha..di Indonesia malah terbalik..calon yang biayai kalau pengeluarannya sampai puluhan milyar, bagaimana kembalinya..??? Capek Dehh...

terpaksa..so tau to..??

Sebagai masyarakat, ini menjadi pengalaman buat qt agar kedepan nanti qt harus lebih selektif didalam memilih pemimpin qt..

Semoga Tuhan mengampuni sekaligus menegur pemimpin qt yg tidak benar dalam kepemimpinannya..

Oleh :
Robby Aemba..Galela Manyawa

NHM Belum Sepakati Pajak Hiburan

TOBELO-22/02/08
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) ternyata belum satu persepsi dengan Pemkab HALUT soal tagihan pajak hiburan yang dikenakan pada perusahaan itu. Perusahaan emas itu Selasa (19/2) tiga hari lalu menemui pimpinan DPRD Halut untuk meminta kesediaan DPRD memfasilitasi pembicaraan untuk menyamakan presepsi tentang dasarnya hukum serta besarnya jumlah pajak yang harus dibayarkan perusahaan.

Upaya NHM membicarakan soal pajak itu bukan yang pertama kali dalam beberapa hari terakhir ini. Sebelumnya saat Komisi B melakukan kunjungan kerja ke perusahaan, Jum’at (15/2) pekan lalu hal itu juga dicuatkan. NHM bahkan juga menemui BPKAD Halut dengan agenda serupa. “Sebelumnya mereka (NHM) bertemu dengan BPKKD, tapi ditolak dengan alasan harus bertemu komisi B, makanya saya menerima mereka untuk di fasilitasi,” ungkap ketua Dewan Nofino Lobiua di ruang kerjanya kemarin.

Nofino mengatakan dalam waktu dekat ini, pimpinan dewan akan memfalisitasi PT NHM, Komisi B serta Dekab Halut untuk melakukan kajian hukum yang dikeluhkan pihak NHM itu. “jadi pimpinan dewan akan memfalisitasi dalam waktu dekat,” ungkapnya. Menurut politis dari Partai Damai Sejahtera (PDS) itu, ngototnya NHM meminta pengkajian hukum atas tagihan pajak itu di sebabkan jumlah yang harus di bayarkan jumlahnya cukup besar. Contohnya pajak non PLN saja pihak NHM harus membayar 6 miliar lebih, belum termasuk pajak hiburan serta retribusi sampah “Memang besar makanya mereka sangat ngotot,” imbuhnya. Nofino sendiri menilai NHM memiliki itikad yang baik untuk membayar pajak tersebut asalkan didahului dengan persamaan persepsi mengenai dasar hukumnya. “NHM juga punya itikad baik, tapi dibeberapa sektor tagihan itu harus ada kajian lagi.

Hari Ini Masa 5 kecamatan Demo di NHM

Diawali Upacara Adat di Kao

Masyarakat adat dilima kecamatan yang mengitari kawasan perusahaan tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals, ternyata belum surut menyuarakan tuntutan mereka kepihak perusahaan. Menurut rencana hari ini masa dari lima kecamatan itu akan bergabung untuk kembali mendatangi perusahaan yang berlokasi di Desa Gosowong itu untuk kembali menyuarakan tuntutan mereka.

Aksi kali ketiga ini dijanjikan akan melibatkan masa pada lima kecamatan itu dalam jumlah besar. Aksi hari ini sebelumnya telah dimintai masa ke DPRD Halut untuk direstui.

Zulkarnaen Idris, salah satu koordinator aksi mengatakan, masa yang diturunkan hari ini lebih besar dibanding dua aksi sebelumnya. Aksi ini akan diawali dengan upacara adat yang dipusatkan di wilayah Kao. “Besok akan dilakukan aksi besar-besaran, dengan diawali upacara adat,” ungkap Zulkarnaen Idris saat menghubungi koran ini kemarin. Zulkarnain mengaku aksi ketiga ini merupakan tanggapan pada perusahaan yang dalam aksi sebelumnya meminta waktu untuk mengkaji masalah yang dituntut warga kelompok adat dilima kecamatan. “Aksi ini tindak lanjut atas janji pihak NHM lalu,” ungkap Zulkamaen lagi. Masa sendiri dalam tuntutan aksi sebelumnya meminta kejelasan dana community development dari perusahan. Mengenai dana condev itu, Bupati Hein Namotemo belum lama ini mengatakan sudah tidak ada masalah karena perusahaan untuk tahun 2007 telah menyerahkan condevnya sebesar Rp 24 miliar ke pemkab Halut.

Giliran Bupati, Wabup dan Sekkab Halut Keluar Daerah

TOBELO,22/02/08
Suasana lenggang yang meliputi sekretariat DPRD Halut setelah anggota DPRD ramai-ramai keluar daerah, kini menular ke Kantor Bupati. Sejak dua hari terakhir, kantor orang nomor satu di Halut ikut sepi akibat ditinggal oleh tiga pejabatnya sekaligus. Bupati Hein Namotemo menjalani chek up di Manado, Wakil Bupati ke Jakarta untuk suatu urusan dinas sambil membereskan studi magisternya di Institut Pertanian Bogor (IPB) sedangkan Sekkab Frans Manery bersama sejumlah Kabag di Sekkab Halut menyertai anggota DPRD melakukan studi banding ke Jakarta terkait pemekaran Morotai.

“Mulai dua hari lalu, kesehatan Bupati kurang baik makanya kemarin melakukan chek up di Manado,” ungkap salah satu staf di Kantor Bupati.

Kabag Infokom Alfatah Sibua, Sag, Msi, yang dihubungi kemarin, mengaku seluruh pejabat keluar daerah ini dalam rangka perjalana dinas. Dia menambahkan yang mémenage kantor bupati saat ini asisten I, asisten II serta kabag kesra, “Bupati sekarang sakit jadi sedang chek up, sementara pejabat lainnya melakukan perjalanan dinas,” ungkap Alfatah.

Februari 21, 2008

Abdul Gafur Menangkan Penghitungan Ulang


20/02/2008 23:49

Hasil penghitungan ulang pilkada Maluku Utara akhirnya menetapkan pasangan Abdul Gafur dan Abdurahim Fabanyo sebagai gubernur serta wakil gubernur terpilih. Pendukung Abdul Gafur menyambut gembira hasil perhitungan ulang yang disaksikan langsung anggota Komisi Pemilihan Umum Pusat, Komisi II DPR, dan Panwas.

Dalam penghitungan ulang di Kantor KPU Maluku Utara, Abdul Gafur-Abdurahim Fabanyo yang diusung Partai Golongan Karya dan Partai Amanat Nasiona meraih 11.084 suara. Hasil ini melebihi perolehan suara pasangan Thaib Armaiyn dan Gani Kasubah yang diusung lima partai politik termasuk Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Selisih suara lebih dari 4.800.

Meski kubu Thaib Armaiyn-Gani Kasubah tak menghadiri proses penghitungan ulang, KPU Maluku Utara tetap menetapkan Abdul Gafur-Abdurahim sebagai gubernur terpilih. Penetapan ini sekaligus menghakhiri sengketa pilkada yang berlarut menyusul laporan adanya kecurangan.

Pusssing........!!!

Februari 19, 2008

Duma Wi dooha wa







Tanjung yang indah

Gbr diambil dari : www.halmaherautara.com

Cara Praktis Promosi Blog

Cara Praktis Promosi Blog
Setelah selesai membuat blog, hal yg tak kalah pentingnya adalah mempromosikan/memperkenalkan blog milik Anda pada dunia ramai. Apa gunanya membuat blog kalau isi curhat, puisi, cerpen, refleksi dan opini Anda yang diposting tidak dibaca orang, bukan?

Ikuti langkah-langkah promosi blog sebagai berikut:

(1) Daftarkan di blog directory

Daftarkan blog Anda ke berbagai direktori blog (blog directory). Sedikitnya, daftarkan di tiga blog directory terbesar dan terpopuler, yaitu (a) http://technorati.com/ (b) http://feedburner.com/ (c) http://blogdigger.com/. Ikuti seluruh petunjuk pada ketiga blog directory tsb ketika mendaftar.

Blog-blog directory ini nantinya secara otomatis akan mengirim data blog dan posting-posting anda ke berbagai search engine, termasuk tiga search engine besar yaitu http://google.com, http://msn.com, http://yahoo.com.

(2) Link-trade, Link Exchange atau Tukar Link

Ajak teman anda yg memiliki blog untuk saling tukar link. Link URL anda di blog dia, dan jangan lupa anda juga memasukkan link blog teman anda tsb. di blog anda. Dalam dunia blog, ini disebut juga dg istilah BLOGROLL. Dan blogroll ini salah satu penyebab cepatnya popularitas blog di seluruh dunia, mengalahkan website yg biasa.

Blogroll atau link-exchange tidak harus melalui permintaan, bisa juga dg saling suka rela. Umpamanya, ada seseorang blogger (pemilik blog) yg memasang link Anda di blog dia, apabila Anda tahu, maka Anda juga “berkewajiban” menambah link blog dia di blog Anda. Apabila tidak, maka akan dicap sebagai “blogger pelit”. Di dunia maya pun, sebagaimana di dunia nyata, orang pelit akan selalu teralienasi. Dg kata lain, sedikit “tamu”nya.

Nah, bagaimana cara mengetahui ada yg mengelink blog Anda? Caranya mudah: tulis di kotak http://technorati.com/search alamat blog Anda atau blog siapa saja yg ingin Anda ketahui. Contoh blog ini, http://wynwira-business.blogspot.com/, setelah itu tekan search, anda akan tahu siapa saja yg ngelink ke blog tsb.

Sebagai langkah pertama ‘proyek’ tukar link, Anda bisa mencoba dg memasang link blog http://afsyuhud.blogspot.com/ di sidebar blog Anda. Dalam waktu tidak lama, alamat blog Anda akan tampil di blognya.

(3) Berkunjung ke blog lain

Untuk menambah teman untuk diajak blogroll, sempatkan berkunjung ke blog2 lain, dan berkomentar di buku tamu atau tagboard mereka atau berkomentar di tulisan mereka sambil jangan lupa memasang alamat blog Anda di blog mereka. Dalam waktu tidak lama, mereka akan “bertamu balik” ke “rumah” atau blog Anda.

(4) Aktivitas posting
Usahakan sedikitnya satu kali posting setiap harinya. Posting yg teratur di blog, akan membuat tamu datang secara teratur juga.

(5) Alamat blog di signature email
Tulis alamat blog Anda di signature email. Sehingga setiap anda menulis email ke pribadi atau ke milis, alamat blog anda akan selalu muncul, dan “menggoda” orang untuk berkunjung. Memposting ringkasan tulisan di blog Anda ke milis juga akan sangat menggoda member milis untuk datang ke blog Anda.

Apabila mendapat manfaat dari tutorial ini, silahkan link www.fatihsyuhud.com di blog Anda.

Raker Gagal Karena Anggota Komisi Tak Hadir


TOBELO-Rencana rapat Kerja Komisi C DPRD Halut dengan beberapa satuan kerja dalam lingkup Pemkab Halut yng diagendakan berlangsung Jum’at (15/2) pekan lalu batal terlaksana gara-gara tak ada anggota komisi yang hadir.

Urungnya pelaksanaan rapat kerja itu membuat beberapa satuan kerja yang telah hadir lalu memutuskan balik kanan. rapat kerja yang dijadwalkan, berlangsung pukul 20.00 hingga pukul 22.00 malam itu, hanya dihadiri oleh Ketua Komisi Adjan Djaguna, Sekwan Labayoni dan beberapa stafnya serta kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syukur Ali yang turut diundang dalam pertemuan itu sudah hadir menunggu kedatangan para anggota komisi bidang pembangunan itu.

Rapat kerja itupun akhirnya dipending setelah, hingga pukul 22.15 WIT, tidak satupun anggota komisi C yang muncul. Mendapati kenyataan itu secara berkelakar, Kadishub Syukur Ali lalu “ Rapat foya saja, jadi sebaiknya saya pulang saja,” katanya pada sejumlah wartawan serta sekwan yang saat itu menunggu rapat tersebut. Raker itu sendiri sedianya menghadirkan satuan-satuan kerja yang bermitra dengan Komisi C, seperti dinas perhubungan, dan dinas pertambangan.

Jumat siang lalu para anggota komisi itu datang kantor DPRD, bahkan seluruh personil, mulai dari sekertaris komisi C, Jhony Djinimangale, Wakil ketua Abner Nones, serta anggota Jesaya Singa, Bahardi Ngorira, Ali Malase dan Frans Kitong hingga sore itu berada dikantor. keberadaan anggota komisi C hingga sore itu, dalam rangka melakukan pencarian pengurusan perjalanan dinas keluar daerah,” Rencananya mulai hari Senin seluruh anggota dewan akan keluar daerah,” aku beberapa staf.
Malut Pos

Pendukung TA-GK di Galela Konvoi Kemenangan

TOBELO-Keputusan pleno perhitungan suara KPUD Malut di Hotel Bidakara Jakarta oleh KPUD Malut non aktif, Rahmi Husen yang menetapkan kemenangan TA-GK di rayakan pendukung TA-GK di Galela. Ratusan pendukung pasangan calon Gurbernur Thaib Armiyn-Gani Kasuba (TA-GK) Sabtu akhir pekan lalu menggelar konvoi sepanjang jalan trans Galela-Tobelo Dengan maksud mendukung keputusan tersebut.

Konvoi yang dilakukan ratusan pendukung TA-GK itu menggunakan k endaraan roda empat serta ratusan kendaraan roda dua sebagai bentuk apresiasi terhadap kemenangan TA-GA versi Rahmi Husen dan Nurbaya itu, “ini bentuk dukungan kami terhadap keputsan KPUD versi Rahmi Husen,” ungkap salah satu pendukung TA-GA yang ikut dalam konvoi itu.
Konvoi yang dimulai dari Kecamatan Galela hingga Pusat Kota Tobelo itu berjalan aman dan lancar. Setelah berkonvoi masa lalu kembali ke Galela dengan pengawalan aparat kepolisian.

Diambil dari : Malut Pos

PILKADA MALUKU UTARA

Penghitungan ulang hasil pemilihan Gubernur Maluku Utara digelar di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/2). Penghitungan dilakukan setelah Mahkamah Agung memutuskan menganulir kemenangan pasangan Abdul Gafur-Abdul Rahim Fabanyo menyusul tuntutan pasangan yang kalah Thaib Armayn-Abdul Gani Kasuba.

Berdasarkan hasil penghitungan pasangan Thaib dan Abdul Gani dinyatakan memenangkan pemilihan kepala daerah Maluku Utara. Hasil ini didapat setelah dilakukan penghitungan ulang di tiga kecamatan di Halmahera Barat. Ini dilakukan atas perintah MA setelah membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Pusat yang telah memenangkan pasangan Abdul Gafur dan Abdul Rahim Fabanyo sebagai pemenang pilkada Malut pada November 2007

Namun, keputusan ini ditentang KPU Pusat. Menurut Andi Nurpati, anggota KPU Pusat, pihak yang paling berhak meminta ulang pilkada adalah KPU Malut yang masih aktif. Untuk itu KPU Pusat akan menyiapkan berbagai langkah untuk mementahkan keputusan tersebut.
Di tempat lain, pendukung calon gubernur Abdul Gafur berunjuk rasa di kediaman Gubernur dan DPRD setempat. Mereka menilai putusan MA bersifat politis dan tidak sesuai dengan aturan hukum. Karena itu mereka meminta tidak perlu dilakukan penghitungan suara ulang dan putusan tersebut dicabut. Selain itu mereka juga mendesak Abdul Gafur tetap dikukuhkan sebagai gubernur terpilih.

Sementara itu, situasi di Kota Ternate meski diwarnai aksi unjuk rasa masih berlangsung normal. Warga masih melakukan aktivitas seperti biasa. Aparat keamanan hanya menjaga beberapa lokasi penting dan gedung pemerintahan.

Februari 06, 2008

Menakar Aktivis Mahasiswa

Apabila kita berbicara mengenai aktivitas mahasiswa, seolah-olah wujud konfliknya antara isu-isu ?besar? dan ?kecil?. Isu-isu besar seperti masalah politik nasional atau mancanegara. Aktivis mahasiswa memaknai perlunya mengangkat isu-isu nasional. Sebab, mahasiswa merupakan conscience masyarakat, bakal menjadi pemimpin di masa depan, dan pemegang estapet gerakan kebenaran

Pada waktu bersamaan, mereka dikritik mengabaikan isu-isu yang penting untuk mahasiswa. Kritikan ini bukan saja datang dari pada pihak yang terancam dengan aktivisme ?isu-isu besar? mereka, tetapi juga oleh ?isu-isu kecil?.

Pertama, isu-isu ?kecil? ini penting karena melibatkan kebijakan mahasiswa. Seperti pepatah Melayu, ?Kuman di seberang laut nampak, gajah di hadapan mata tak kelihatan?. Dalam situasi hari ini apabila mayoritas besar mahasiswa yang kurang berminat dengan isu-isu politik nasional atau mancanegara, sebaiknya mengambil hal-hal yang melanda diri mereka sendiri di kampus.

Kedua, perjuangan isu-isu ?besar? harus dihormati sebagai salah satu dari hak mahasiswa. Sebagian pihak, apabila dikatakan mahasiswa di luar negari diberi kebebasan, akan memberi alasan bahwa mahasiswa di Indonesia tidak matang dan kurang greget.

Sekiranya negara kita sudah maju dan melangkah ke hadapan, tidak mustahil mahasiswa diberikan kebebebasan untuk terlibat dalam politik sebagaimana pemimpin-pemimpin negara kita pada waktu mereka masih lagi mahasiswa? Keterlibatan mereka di dalam politik dan aktivitas tidak pula mendatangkan isu-isu keselamatan kepada negara ? selain dari kebanyakannya adalah menyumbang kepada perjuangan diri mereka sendiri.

Tuduhan bahwa mahasiswa dipergunakan oleh pihak-pihak tertentu apabila mereka bersuara mengenai isu-isu ?besar? menunjukkan ketidakmatangan naratif kritis terhadap aktivitas mahasiswa. Seolah-olah itu sajalah kemampuan mahasiswa ? sama ada untuk belajar atau untuk menjadi boneka ? tanpa mengakui kebolehan mahasiswa untuk menilai sendiri sesuatu isu mengikuti kebolehan dan idealisme mereka.

Pada masa yang sama, apabila aktivis mahasiswa dapat meluaskan gagasan perjuangan mereka, akan lebih ramai dan kritis. Mahasiswa harus memberi keyakinan bahwa mereka bukan hanya memperjuangkan isu-isu politik yang kelihatan tidak relevan tetapi isu-isu kebijakan yang sesuai tuntutan reformasi yaitu perubahan menuju perbaikan, bukan perubahan menuju kerusakan.

Bergerak Tuntaskan Perubahan.

Oleh : Mudzakkir Fahmi

Februari 01, 2008

Masyarakat Halut Resah dengan Kelangkaan Semen di Kota Tobelo

Terkait dengan kenaikan harga semen yang melonjak tinggi mencapai Rp 75 ribu per zak maka langkah yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Halmahera Utara adalah dengan mengeluarkan surat edaran terkait dengan kenaikan harga semen tersebut. Adapun merk semen yang dijual di Tobelo adalah Semen Tiga Roda yang dijual oleh PT. Hibualamo Jaya salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Halut, semen Tonasa, serta semen Bosowa.

Dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut maka sebagian pengusaha semen dan toko-toko bangunan yang menjual barang tersebut kembali menjual dengan harga Rp. 60 ribu – Rp 65 ribu per zak. “Kita hanya menjual semen dengan harga Rp. 62 ribu per zak.” Aku salah satu karyawan Toko Sederhana. Sementara itu, beberapa pengusaha kontraktor meminta Dinas Perindag Halut untuk memberlakukan larangan membawa keluar semen dari Kota Tobelo ke kabupaten lainnya. Pasalnya, kini banyak pengusaha dari Ternate datang membeli semen ke kota Marahai ini. Akibatnya, banyak pengusaha semen lebih banyak melayani para pembeli luar daerah dengan ukuran yang lebih banyak. “Sekarang banyak pengusaha beli semen di Tobelo, dan kembali menjual ke Ternate dengan harga yang Mahal.” Ungkap Halil salah satu kontraktor di Tobelo. Dia menambahkan larangan penjualan semen diluar daerah itu dalam rangka menjaga sisa-sisa stok semen hingga menunggu kedatangan semen yang belum diketahui kapan waktunya.”ini tahun baru, banyak yang membutuhkan semen. Makanya harus ada larangan membawa keluar.”pungkasnya.

DPRD Kabupaten Halmahera Utara Studi Banding Di Pulau Jawa

Setelah menerima sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dari Eksekutif pertengahan januari, tiga pansus DPRD Halmahera Utara langsung menindaklanjuti dengan studi banding di sejumlah daerah di pulau jawa. Pansus I melakukan studi banding di DKI Jakarta dipimpin, Pdt J M Soselisa, dan beranggotakan, M S Ahmad Peklian, Jakob Soselisa, Chelie Sengkung, M Husni Amal, Josias Me serta Hj Gamar B S Rauf. Mereka akan melakukan studi banding referensi pada materi ranperda Penyertaan modal Daerah Kabupaten Halmahera Utara pada PT. Bank Maluku, ranperda retribusi jasa pelabuhan laut, serta ranperda tentang ketertiban, kebersihan keindahan serta kesehatan.

Pansus II yang diketuai Oxaverius Kojoba, dengan anggota, Ridwan Dodo, Pdt W B Katemung, Ahmad Agung Maulana, Alpers Tjuana, Adjan Djaguna, serta Syamsul Hadi, melakukan studi banding di Kabupaten Bogor dengan materi ranperda tentang tata cara pencalonan pemilihan, pelantikan dan pemberhentian kepala desa, ranperda pembentukan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) serta ranperda pembentukan organisasi dan tata cara badan pelayanan terpadu.

Sedangkan Pansus III yang melakukan studi banding di kabupaten Tangerang diketuai Abner Nones, dengan anggota, Bahardi Ngongira, Ali Malase, Frans P Kitong, Jhon Djinimangale, Jesaya Singa serta Zainal Karim, mereka melakukan studi banding tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Halmahera Utara 2008-2018, ranperda bangunan gudang, ranperda Tanda Daftar Gudang (TDG), serta ranperda penyelenggara Politeksnik Perdamaian Halmahera (Padamara).

Sekretaris Dewas (sekwan) Labayoni SIP, saat ditemui, mengaku studi banding itu akan berlangsung selama 5 hari, dimulai Senin kemarin hingga Jumat mendatang. “ Kalau agenda berjalan, 5 februari mendatang Perda tersebut sudah disahkan”ungkapnya.
Labayoni juga memberikan klarifikasi terkait keikutsertaan sejumlah anggota dewan dalam workshop yang diprakarsai Depdagri Senin (21/1) lalu, menurutnya, materi workshop pekan lalu itu sangat penting untuk dihadiri oleh para anggota dewan, karena materi tersebut sangat berkaitan dengan para anggota dewan.

Labayoni menjelaskan dalam workshop ini para anggota dewan dapat menyelami materi tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri ( Permendagri) No 57 tahun 2007 tentang teknis perangkat daerah, Permendagri No 65 tahun 2007 tentang pedoman evaluasi rancangan peraturan daerah tentang mekanisme pertanggungjawaban APBD, serta undang-undang parpol dan susduk pemilu.

Labayoni juga menjelaskan dalam workshop itu, para anggota dewan juga dapat materi PP No 78 tahun 2007, atas perubahan PP No 129 tentang persyaratan pembentukan dan kriteria penghapusan dan penggabungan daerah. “jadi materi ini sangat penting, apalagi untuk PP No 78 itu, sebagai bentuk antisipasi terhadap pemekaran Morotai nantinya.” ungkap Labayoni.

Januari 31, 2008

Penandatanganan Cooperation Agreement PT. HIBUALAMO JAYA Dengan PT. CHAMPION HALMAHERA MINING

Untuk ketiga kalinya, selama dua tahun lima bulan memegang kendali pemerintahan di kabupaten ini, Bupati Halmahera Utara melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama ( Cooperation Agreement ) dengan perusahan Asing. Bertempat di kakara Cafe (17/1), acara penandatanganan kerja sama ini di hadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Halut, ketua dan Wakil Ketua DPRD Halut, Pimpinan Dan Manajemen PT. Hibualamo jaya, pimpinan Dan Manajemen PT. Champion Halmahera Mining Asisten Bidang administrasi, para pimpinan istansi terkait dan para pimpinan perbankan di Tobelo.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang sudah cukup eksis berkiprah didunia Perekonomian Halmahera Utara, PT. Hibualamo Jaya kembali menggandeng PT. Champion Halmahera Mining, sebuah perusahan Australia untuk berinvestasi di Halmahera Utara.
“Harapan kami, kerjasama ini dapat memberikan sumbangan yang luar biasa terhadap pendapatan Asli Daerah (PAD) kita". Selain itu, tersedia lapangan pekerjaan untuk masyarakat Halmahera utara”, tutur Max Mozes, Direktur PT. Hibualamo Jaya. Senada dengan Mozes, Julian C. Hill, Direktur PT. Champion Halmahera Mining dalam kilas investasinya menyatakan, kami ingin semua masyarakat Halmahera Utara dapat mengecap manfaat dan hasil bumi Negerinya sendiri.

Mengawali sambutannya, Bupati Halut mengucapkan terimakasih kepada pimpinan PT. Hibualamo Jaya atas prakarsanya dalam kerjasama ini. Pada kesempatan itu juga, Ir. Hein Namotemo, MSP mengemukakan bahwa sudah banyak Investor dari beberapa Negara seperti Cina, Korea, Amerika, Malaysa, Turki dan Palestina yang menawarkan kerjasama, tetapi penandatanganan perjanjian kerja sama masih sangat sedikit Bupati menambahkan, penandatanganan Perjanjian Kerjasama semacam ini sudah dua kali dilakukan” tetapi belum berhasil. “Apapun kualitasnya, kata kuncinya adalah “Keberuntungan”. Daerah kita kaya. Tetapi masih tersembunyi dibalik ketamakan manusia. Dan jika Yang Maha Kuasa menghendaki dan merestui ini berjalan, Saya percaya pasti berhasil. Seluruh Komponen masyarakat hendaknya bergandeng tangan, bekerja bersama-sama dalam pemerataan kehidupan, kesejahteraan dan keadilan”, tutur Bupati. Di akhir sambutannya, Bupati menghimbau para Pimpinan Perbankan untuk senantiasa menjaga keseimbangan manajemen keuangan di daerah ini.

Sumber : Buletin Pemda Halut


Januari 07, 2008

Tobelo - Indahnya Berpetualang di Potongan Surga Kawasan Timur Indonesia


Maluku Utara ternyata menyimpan kekayaan dan keelokan alam serta beragam tempat bersejarah yang tak boleh dilewatkan. Obyek wisata di Provinsi Maluku Utara sangat beragam, seperti Wisata Alam, Bahari, Flora dan Fauna, Makanan Tradisional serta pantai-pantai yang cukup banyak dengan keunikan dan karateristik yang tak kalah menariknya dengan daerah lain. Sebut saja pantai Tagalaya, Dorume dan Dodola di Halmahera Utara yang bagaikan anak gadis baru tumbuh dewasa. Eksotis.
Selain objek tersebut, tak kalah menarik jika kita menyambangi situs-situs peninggalan sejarah Kerajaan Islam serta budaya dan seni tradisional yang cukup banyak sehingga objek dan daya tarik parawisata tersebut bila dikembangkan dengan sistem promosi yang terpadu dan didukung dengan ketersediaan infrastruktur wilayah yang nantinya mempermudah akses bagi para wisatawan baik asing maupun lokal dengan demikian sektor ini pada saatnya dapat merupakan penyumbang pendapatan daerah.Hamparan pulau-pulau dengan pasir putih dan kejernihan airnya yang berwarna kebiruan di Maluku Utara menggambarkan daerahnya ini bak sepotong surga di kawasan timar Indonesia. Hamparan pasir putih dengan air lautnya yang jernih berwarna kebiruan, menjadi pemandangan menakjubkan di hampir seluruh pulau-pulau yang ada di daerah ini.Saat singgah di pantai Domure, maka akan anda di perhadapkan pada hamparan pasir putih yang sangat halus dan berkilauan oleh sorotan mentari timur Indonesia. Kilauan itu disebabkan karena pasir putih di Domure mengandung biji besi. Selain itu juga kita bias menyaksikan ombak laut yang besar di Domure, sehingga bagi anda yang senang surfing, bisa datang ke pantai Domure di Halmahera Utara khususnya pada bulan Desember untuk dapat menikmati sapuan gelombang besar bersama papan surfing anda. Selain hamparan pantai berpasir putih, Maluku Utara juga memiliki beberapa telaga yang menawarkan keindahan panorama alam natural. Salah satunya Danau Duma. Begitu menginjakkan kaki di tepian danau ini, Anda akan melihat air yang begitu tenang dan jernih sehingga cocok untuk berenang, memancing atau pun mendayung. Selain memiliki panorama yang sangat indah di tempat pariwisata ini juga anda bisa menikmati Hidangan Ikan Mujair Segar karena di Tepian Telaga Duma juga terdapat Kerambah Ikan Mujair…Selain Telaga Duma juga terdapat telaga lain yang salah satunya dinakaman dengan nama Telaga Biru dengan air yang sangat jernih dengan warna kebiruan. Di Telaga Biru ini, menurut legenda, jaman dahulu para bidadari dari khayangan sering mandi di telaga ini. Ada yang unik di Telaga Biru ini, saat mata anda melihat setiap dedaunan yang jatuh ke tengah telaga selalu hanyut ke tepian, sehingga air telaga tetap jernih dan bersih.Buat anda yang gemar wisata bawah laut, anda harus datang ke pantai Tagalaya, Bobale dan Taman Laut Tobo-tobo. Ketiga tempat ini konon sering digunakan para wisatawan untuk kegiatan menyelam. Di sini anda juga sering dijumpai beberapa wisatawan asing yang sedang menikmati keindahan wisata bawah laut di Tagalaya. Anda dapat menyaksikan secara langsung keragaman biota laut yang asri di tambah dengan hamparan pasir putih dan panorama pon Bakau dengan merpati putih dan birunya..Nah bagi anda yang suka menyaksikan secara langsung berbagai peninggalan sejarah perang dunia kedua, anda wajib datang ke daerah Kao dan Galela. Menurut sejarah, dahulu Kao merupakan basis pertahanan pasukan Jepang di kawasan Pasifik. Bekas peninggalan yang masih ada seperti empat meriam antik, dua bunker, landasan pesawat terbang, dan tiga kapal laut. Sedangkan di desa Pule kecamatan Galela juga dapat menemukan peninggalan perang dunia kedua antara lain dua meriam dan juga landasan pesawat. Di desa Samuda kecamatan Galela Barat, anda dapat melihat sebuah bunker peninggalan Jepang yang masih berdiri tuh.Masih ada banyak lagi tempat-tempat menakjubkan yang bakalan memacu decak kagum kita setiap kali melewati atau singgah di pulau-pulau di Maluku Utara ini. Anda tentu pernah mendengar tentang Morotai. Nah, untuk sampai ke Morotai, jika terbang dari Jakarta diperlukan waktu sekitar tujuh jam. Setelah transit di Makasar, anda akan singgah terlebih dahulu di Ternate, ibukota provinsi Maluku Utara. Jika kesulitan melanjutkan perjalanan Ternate – Morotai dengan pesawat terbang, tersdia jalur darat yang kemudian dilanjutkan dengan speedboat melewati Selat Morotai. Sekilas, perjalanan ini akan sangat melelahkan. Tapi anda tak perlu khawatir mengingat keindahan alam yang bertebaran di antero Maluku Utara, kelelahan itu dengan mudah terbayarkan. Sampai di Morotai, anda akan melihat langsung lapangan terbang dengan tujuh run way sebagai peninggalan sejarah dan saat ini hanya satu run way dibangun.Nah, di sekitar 24 kilometer selatan Daruba, kota kecamatan di Morotai Selatan, anda bakal sampai di Pulau Sumsum, salah satu areal tempat tinggal McArthur saat berada dalam situasi genting. Di dekat dermaga kayu pulau ini terlihat sisa ponton-ponton Sekutu, walaupun sudah mengalami kerusakan akibat perjalanan waktu pemandangan ini menjadi begitu beda dan unik. Terlebih saat saya berjalam beberapa kilometer masuk ke pedalaman pulau, ada sebuah gua yang konon disediakan sebagai tempat persembunyian McArthur.Tak jauh dari situ, terdapat Pulau Dodola dengan air laut yang jernih memamerkan padang rumput laut dan karang-karang elok yang bisa membuat para pendatang jadi malas pulang. Dodola terdiri dari dua daratan yang dihubungkan dan dikelilingi hamparan pasir putih. Ketika air laut pasang, pulau ini tampak terbagi dua menjadi Dodola Kecil dan Dodola Besar. Ketika surut, pasir putih menjadi "jembatan" indah yang membelah dua perairan.Saat decak saja terasa tak cukup untuk mengagumi pesona Dodola, salah seorang dari rombongan mengatakan bahwa Dodola merupakan "tempat McArhur berekreasi". Situasi berubah jadi janggal. Seperti janggalnya membayangkan sumber mata air di Morotai, yang kini disebut Air Kaca karena kejernihannya, sebagai "tempat mandi McArthur".Berakhirnya tulisan ini, bukan berarti habisnya tujuan wisata yang bisa ditemui di Maluku Utara. Ada puluhan lokasi lainnya yang tetap memikat, lengkap dengan jenis-jenis kesenian tradisional yang relatif terpelihara. Saat waktu terasa bergulir begitu cepat di Morotai dan dan tak terasa sudah tiga hari saya di Maluku Utara, banyak hal yang selama ini tak pernah saya temui di tempat lain. Bukan hanya keelokan panorama alam, wisata sejarah mau pun panjangnya perjalanan mengitari Maluku Utara melainkan betapa tiga hari itu tak cukup untuk menyambangi setiap pesona surga di kawasan timur Indonesia ini. Anda tertarik! Silakan rencanakan perjalanan anda menyibak keelokan alam nusantara dan di Maluku Utara keamanan, kenyamanan serta kedatangan anda akan menjadi prioritas utama. Maluku Utara bukanlah Ambon seperti yang anda lihat ditayangan-tayangan televisi. Menyambangi Maluku Utara, sama seperti Anda menyambangi sebuah Surga di Kawasan Timur Indonesia.

Tarsih Ekaputra

Halmahera Utara - Surga Yang Tersembunyi

KABUPATEN YANG KAYA PESONA

Penulis: Arwan Tuti Artha

Apa yang menarik di Kabupaten Halmahera Utara? Letaknya di
Provinsi Maluku Utara, merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran yang terbentuk tanggal 31 Mei 2003. Luasnya 24.983,32 km2 dengan 22 kecamatan dan 260 desa.Beribukota di Tobelo, berjarak 138 mil laut dari Ternate, ibukota Provinsi Maluku Utara. Posisi kabupaten ini berada tepat di bibir Samudera Pasifik. Sebelah utara berbatasan dengan Samudera Pasifik, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Timur dan Laut Halmahera. Sedangkan sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Barat."Kabupaten Halmahera Utara sudah lama dikenal punya potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lain. Juga dengan ratusan pulau kecil yang sangat mempesona. Potensi wisata yang ada antara lain taman laut yang kaya biota laut, pulau-pulau kecil dengan pantai pasir putih indah dan air laut yang jernih, hutan, flora serta fauna beraneka ragam" jelas Wijaya Ladampa, S.Hut dan Kurnia Hardjanto, S.Si, S.Pi, yang bertolak ke Halmahera Utara bersama Destha dari Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM.Dari hasil penelitiannya di Tobelo, dijumpai banyak bangunan fasilitas publik yang lengkap dan modern. "Kami melihat keramaian malam di Tobelo", tuturnya. Lalu pantai Luari yang berpasir putih di perbatasan antara Kecamatan Tobelo dan Kecamatan Galela. Pemandangan alamnya menarik. Lokasinya berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik.Konon, sebutan Luari berasal dari sejarah pada saat terjadi perselisihan wilayah antara penduduk dua daerah di sekitar pantai ini. Atas inisiatif para tokoh masyarakat setempat, mereka berkumpul di pantai ini karena dirasa sebagai tempat yang netral. "Lalu penduduk setempat sepakat memberi nama Luari, yang berarti melihat dari luar", kata Wijaya.Selain keindahan alam yang dimiliki Pantai Luari, wisatawan atau pengunjung dapat bermain dengan alunan ombak pantai maupun berenang. Dari pantai, tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju Telaga Duma, danau terbesar di Halmahera Utara. Letaknya di Kecamatan Galela dan dapat dijangkau sekitar 45 menit dari Tobelo.Danau Duma menawarkan panorama alam yang indah dan natural. Airnya jernih dan tenang sehingga cocok untuk berenang, memancing dan dayung. Selain itu, juga tepat untuk budidaya ikan air tawar dengan membuat karamba-karamba di salah satu sudut danau. "Kami sempat menikmati lezatnya sajian ikan bakar yang dipanen langsung dari danau", kata mereka.Tidak jauh dari Danau Duma terdapat Talaga Makete, Talaga Likonano dan Talaga Kapupu. Hari berikutnya, tim ekspedisi mengunjungi Pulau Tagalaya dan Pulau Dodola yang tersohor karena keindahan alam bawah laut. Untuk merasakan keindahan itu, tersedia speedboat.Perjalanan ke Pulau Tagalaya memerlukan waktu sekitar 15-20 menit dari Tobelo. Pemandangan yang asli, bawah laut, terumbu karang, ikan-ikan, biota laut, semakin menambah daya tarik.


*) Merupakan artikel Surat Kabar Kedaulatan Rakyat edisi Minggu, 12 Agustus 2007

Tobelo - Bentrok antara Polisi dan Tentara

Tobelo, Januari 2008
Bentrok antara polisi dan TNI adalah merupakan persoalan yang kompleks. hal itu terjadi karena emosi, kurangnya komunikasi, dan pengarahan dari pimpinan di lapangan..Menurut salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya(karena takut digebukin sama Lalat Biru atau kena korban bacari doi dari om Lisi) bahwa bentrok tersebut terjadi karena afaktor balas dendam..lebih jelasnya tanyakan saja pada yang bersangkutan saat dia masih dalam keadaan emosi..hehe...Menurut qt pribadi kejadian2 seperti itu terjadi karena emosi prajurit yang masih muda dan tidak terkendali..(nafsu kuda) karena masing-masing pribadi personil itu saling tunjuk jago...
Sebenanrnya untuk mengurangi hal-hal seperti ini, hendaknya para pimpinan lapangan lebih banyak memberikan pengarahan dan mengintensifkan komunikasi kepada anak buahnya.. Masing-masing komandan, harus memberikan penerangan, disiplin dan tujuan tugas masing-masing.. Seharusnya masing-masing pihak juga melakukan pengetesan jiwa pasukan di lembaga psikologi sebelum dikirim ke suatu tempat tugas.." Bentrok antara TNI dan Polri ini merupakan kejadian yang sudah berulangkali terjadi di tahun-tahun sebelumnya. .
Demikianlah berita yang singkat, lumayan jelas walaupun orang yang memberikan informasi ini juga tidak diketahui secara jelas nama dan identitasnya...walahualam

Januari 04, 2008

TELAGA KEHIDUPAN

Lily Putih
Aku tengah berada di sebuah telaga yang menjanjikan kedamaian. Dengan Bahtera yang ku tumpangi tak bosannya aku mengayuh dayung. Mengeksplorasi setiap sudut telaga. Beberapa ikan berlompatan, berenang dan berkejaran. Rumput-rumput yang menjulur ke air, bagaikan jemari penari yang meliuk-liuk. Setiap berada di telaga ini, aku selalu merasa nyaman. Mungkin keteduhan dari rimbunnya pepohononan di tepi telaga memberi efek dingin. Dan air telaga itu sendiri yang berwarna campuran hijau dan biru pun memberi kesan adem. Kicau burung di kejauhan dan sinar mentari yang menerangi sekeliling telaga, memberikan kehangatan yang terasa sampai ke dalam jiwa. Setelah lelah seharian beraktivitas, menumpangi bahtera dan berkeliling telaga, selalu mampu mengembalikan ketenangan jiwa dan energi yang sudah tertumpah. Di sekeliling telaga ini, aku bisa menikmati penuh suasana ditengah orang-orang ku cintai dan mencintaiku. Oh…yah, aku lupa bercerita, aku dan keluargaku sudah cukup lama tinggal di telaga ini. Telaga ini bukan telaga alam tapi telaga buatan. Aku dan suami selalu bercita-cita memberikan lingkungan kehidupan yang sehat dan menyenangkan bagi keluarga yang akan kami bangun. Ketika komitmen kami terucap untuk mengisi kehidupan di hari mendatang bersama-sama, maka kami sepakat membangun telaga ini sebagai tempat tinggal kami. Di telaga ini, kami lengkapi taman bermain yang setiap saat, aku, suami dan anakku bisa berinteraksi. Bersenda gurau sekaligus mengeksplorasi fisik dan jiwa anakku. Di saat-saat senggang aku membiasakan bernyanyi bersama-sama. Aku tahu suaraku tak semerdu Mariah Carey atau Ruth Sahanaya . Yang aku tahu, suaraku mampu memberikan ketenangan bagi jiwa anakku. Di bawah rindangnya pohon, beralas tikar pandan kami bernyanyi bersahut-sahutan. Ku biarkan anakku bergumam sendiri karena itu dapat mengembangkan daya cipta dan kreasi mereka. Aku dan suami hanya sesekali membetulkan kata atau arti yang pas agar enak di dengar. Suara bening kami menyatu dengan kicau burung yang seakan ingin turut melengkapi kebahagiaan kami. Setiap hari di sekeliling telaga ini dipenuhi suara-suara kami. Ada tawa, tangis, teriakan marah, jeritan kesal atau tangis bahagia. Ada kalanya perang mulut, saling mengolok-olok dan biasanya diakhiri dengan berpelukan, bergulingan di rerumputan. Kaki-kaki kecil anakku tak hentinya berjalan atau berlari, mengitari telaga ini. Tak sekali atau dua kali mereka pulang dengan kaki atau tangan yang luka. Baik karena jatuh atau kena duri. Aku dan suami secara bergantian membersihkan dan mengobati lukanya. Aku tahu, satu pelajaran kehidupan sudah anakku dapati hari ini. Semoga besok lusa anakku lebih berhati-hati. Bukankah guru yang paling baik adalah pengalaman? Bila aku dan suami merasa lelah dan tertekan karena bekerja seharian, telaga ini menjadi curahan jiwa. Aku bisa berteriak sekeras-kerasnya, paling tidak cara ini, bagiku dapat sedikit melegakan himpitan sesak di dada. Suamiku bisa berlari sepuluh atau dua puluh kali mengeliling telaga ini untuk menuntaskan emosinya. Dengan begitu ketika kami berkumpul dengan anak, kami tidak membawa kekesalan dari luar. Kami sangat menyadari tidak semua keinginan kami bisa terwujud tapi mensyukuri apa yang sudah kami peroleh dalam hidup ini, membantu kami menghargai apa yang sudah kami miliki. Salah satunya telaga ini, kami membiarkan bahkan memberikan izin bagi orang-orang yang ingin menikmati telaga ini bahkan kami sangat menyarankan mereka membangun telaga serupa. Kami sudah membuktikan telaga yang kami bangun selalu memanggil kami pulang. Telaga yang menjanjikan air kehidupan yang memberikan ketenangan jiwa bisa dimiliki siapa saja, karena sesungguhnya telaga itu adalah Telaga Kehidupan. Setiap orang bisa memiliki telaga kehidupan yang sesungguhnya yaitu keluarga. Keluarga menanti dan selalu menanti kita pulang. Kemanapun kita pergi Telaga Kehidupan kita tetap milik kita. Penghuni telaga adalah kita sendiri, melestarikan telaga kehidupan bisa kita lakukan dengan senantiasa menghidupkan kesadaran akan perlunya aturan main. Kedisiplinan dapat membantu kita menjaga, Telaga Kehidupan kita. Dengan menghargai, merawat dengan cinta dan kasih sayang, lingkungan kehidupan disekitar telaga akan tumbuh dan berkembang menjadi satu lingkungan yang sehat dan menyenangkan. Aku percaya dari lingkungan yang sehat dan nyaman, cikal bakal masyarakat yang beradab dan santun dapat dilahirkan. Aku bertekad untuk terus melestarikan Telaga Kehidupanku. Akan kubiarkan anak-anakku belajar tentang kehidupan dari alam karena alam sesungguhnya adalah sumber ilmu yang tak pernah habis. Menghargai alam sama dengan menghargai kehidupan itu sendiri. Dan satu hal yang ku sadari bersikap bijaksana tidak dapat diajarkan tapi bersikap bijaksana hanya dapat dipelajari. Karenanya aku tak dapat mengajarkan anak-anakku untuk bersikap bijaksana, tapi aku yakin mereka mampu belajar bersikap bijaksana. Semoga Telaga Kehidupan yang aku dan suamiku bangun untuk keluarga kami bisa menjadi sumber pembelajaran bagi anak-anakku mengenai kehidupan itu sendiri.