Terkait dengan kenaikan harga semen yang melonjak tinggi mencapai Rp 75 ribu per zak maka langkah yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Halmahera Utara adalah dengan mengeluarkan surat edaran terkait dengan kenaikan harga semen tersebut. Adapun merk semen yang dijual di Tobelo adalah Semen Tiga Roda yang dijual oleh PT. Hibualamo Jaya salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Halut, semen Tonasa, serta semen Bosowa.
Dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut maka sebagian pengusaha semen dan toko-toko bangunan yang menjual barang tersebut kembali menjual dengan harga Rp. 60 ribu – Rp 65 ribu per zak. “Kita hanya menjual semen dengan harga Rp. 62 ribu per zak.” Aku salah satu karyawan Toko Sederhana. Sementara itu, beberapa pengusaha kontraktor meminta Dinas Perindag Halut untuk memberlakukan larangan membawa keluar semen dari Kota Tobelo ke kabupaten lainnya. Pasalnya, kini banyak pengusaha dari Ternate datang membeli semen ke kota Marahai ini. Akibatnya, banyak pengusaha semen lebih banyak melayani para pembeli luar daerah dengan ukuran yang lebih banyak. “Sekarang banyak pengusaha beli semen di Tobelo, dan kembali menjual ke Ternate dengan harga yang Mahal.” Ungkap Halil salah satu kontraktor di Tobelo. Dia menambahkan larangan penjualan semen diluar daerah itu dalam rangka menjaga sisa-sisa stok semen hingga menunggu kedatangan semen yang belum diketahui kapan waktunya.”ini tahun baru, banyak yang membutuhkan semen. Makanya harus ada larangan membawa keluar.”pungkasnya.
Dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut maka sebagian pengusaha semen dan toko-toko bangunan yang menjual barang tersebut kembali menjual dengan harga Rp. 60 ribu – Rp 65 ribu per zak. “Kita hanya menjual semen dengan harga Rp. 62 ribu per zak.” Aku salah satu karyawan Toko Sederhana. Sementara itu, beberapa pengusaha kontraktor meminta Dinas Perindag Halut untuk memberlakukan larangan membawa keluar semen dari Kota Tobelo ke kabupaten lainnya. Pasalnya, kini banyak pengusaha dari Ternate datang membeli semen ke kota Marahai ini. Akibatnya, banyak pengusaha semen lebih banyak melayani para pembeli luar daerah dengan ukuran yang lebih banyak. “Sekarang banyak pengusaha beli semen di Tobelo, dan kembali menjual ke Ternate dengan harga yang Mahal.” Ungkap Halil salah satu kontraktor di Tobelo. Dia menambahkan larangan penjualan semen diluar daerah itu dalam rangka menjaga sisa-sisa stok semen hingga menunggu kedatangan semen yang belum diketahui kapan waktunya.”ini tahun baru, banyak yang membutuhkan semen. Makanya harus ada larangan membawa keluar.”pungkasnya.