Lebih Baik Nulis Ngawur Daripada Bicara Sendiri..eko sarakiah

Maret 05, 2008

Issu Pemenggal Kepala di Tobelo

Tobelo - Sejak sebulan terakhir, warga Kota Tobelo dan sekitarnya ditakutkan isu berkeliarannya Tolo Ogu(bahasa Galela), Rio-Rio(bahasa Tobelo),Pagere-gere(kendari) atau pemenggal kepala manusia.

Isu yang beredar dari mulut ke mulut itu semakin membuat takut warga bukan saja terjadi di Tobelo tetapi juga di wilayah kabupaten yang lain di daratan Halmahera

Isu yang beredar, penggalan kepala tersebut digunakan untuk tumbal semburan lumpur Lapindo dan mencari mangsa hingga 1000 kepala. Setiap kepala yang dipenggal akan
dititipkan uang dua juta rupiah di organ tubuh yang ditinggalkan.

Meski hingga saat ini masih sebatas isu, namun banyak warga yang merasakan dampak isu ini sangat merugikan. Pengalaman saya secara pribadi waktu itu saya dengan teman saya pergi ke tempat teman yang punya usaha Warnet dan Game Online namanya Darius Arkwright tempatnya di depan STT GMIH Tobelo, (sekitar jam 19.30) Setelah beberapa jam kami bertiga saya, Darius dan Ka Ben bermain game, saya dengan teman saya yang bernama rinto minta pamit untuk pulang (sekitar jam 23.30 WIT). Dalam perjalanan pulang kami di hadang oleh beberapa orang yang memegang parang dan tombak kamipun ketakutan sampai-sampai mau membalikan motor kami untuk lari tapi untungnya teman saya Rinto, kenal dengan orang-orang yang memegang parang itu. Ternyata mereka bukan Pemenggal Kepala tetapi mereka semntara berjaga-jaga..(menjaga tolo ogu yang lewat ...)..heheehe

Pokoknya pengalaman yang sangat mengerikan seandainya wakttu itu tidak ada teman saya wah..bisa dikirain saya oknum Rio-Rio..
Beberapa penjual sayur khususnya wanita, tidak mau lagi berjualan hingga menjelang siang hari saat warga mulai sunyi untuk istirahat, karena takut bertemu dengan sang Tolo Ogu atau Rio-Rio..

Bahkan, Moni, (kemanakan saya) murid kelas 1 SD Duma Kec. Galela Barat, sempat tidak mau berangkat ke sekolah akibat isu tersebut.

Kata saya pribadi (Robby) "Polisi harus secepatnya melakukan tindakan antisipasi dan secepatnya mengungkap issu pemenggal kepala ini, karena sangat meresahkan masyarakat kota Tobelo dan sekitarnya.

Aksi Mogok Sopir Angkot di Ternate

Aksi mogok supir angkutan kota di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (4/3), berakhir ricuh. Sejumlah sopir angkot yang tergabung dalam Ikatan Sopir Angkutan Penumpang menyisir sepanjang Jalan Revolusi, Kota Ternate. Mereka mencari sopir yang masih nekat mengangkut penumpang. Jika ditemukan, para penumpang diturunkan secara paksa.

Sejumlah sopir yang tidak sepakat dengan aksi mogok tersebut tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Akibatnya, pertengkaran antara sesama sopir tak terelakkan. Bahkan, ada sopir yang diamuk pengunjuk rasa. Aksi anarkis ini berhasil diatasi setelah sejumlah aparat kepolisian dari Resor Kota Ternate diturunkan ke lokasi.

Aksi mogok para sopir ini dilakukan terkait kebijakan Wali Kota Ternate, Samsir Andili yang mengijinkan beroperasinya angkutan ojek di sejumlah kawasan di pusat kota. Menurut koordinator aksi, Faisal, aksi mogok ini akan tetap dilakukan hingga Wali Kota Ternate memberikan penjelasan kepada mereka.

note:
Berita ini sangat dapat dipercaya karena yang menulis ini berada di tempat aksi..
sampai berita ini ditulis penulis masih berada di Ternate..mgkin kamis baru balik ke Tobelo..
Robby (penulis)